Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Actually Love (2)

Mobil kyla segera meluncur melintasi jalanan ibu kota yang padat. Sepanjang perjalanan ibu kota yang selalu dilaluinya, Kyla sesekali menatap Ben dari kaca depan mobilnya. Kyla tersenyum kecut melihat malaikat kecilnya itu bisa tidur dengan tenang tanpa beban. “Huh, enaknya jadi anak kecil. Tidak ada beban pikiran. Bahkan mungkin, besok Ben juga sudah akan melupakan kejadian makan siang tadi yang seperti mimpi buruk itu..!” keluh Kyla sejenak, lalu tersenyum kecil lagi setelah melirik Ben yang berguling di jok belakang mobil. Hari ini satu lagi orang yang mulai membandingkan antara dirinya dan Ben, putra tercintanya. Kyla mulai berandai jika saja nanti Ben cukup dewasa, atau sudah mulai berpikir adanya kejanggalan pada keluarganya, apa yang harus Kyla katakan pada Ben. “Apa salahnya memiliki anak dari inseminasi buatan? Apa Ben bisa mengerti, yaa?” Pikiran Kyla mulai dipenuhi seribu pertanyaan yang seringkali menyesaki otaknya yang kecil, seolah akan meledak. Tiba-tiba...