Afternoon Murder adalah sebuah karya yang ditulis pada 1983 oleh Yoko
Matsumoto dan Jiro Akagawa. Komik ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia pada 1998 dan diterbitkan oleh PT. Gramedia. Tidak seperti umumnya
komik serial yang dikenal remaja Indonesia, komik ber-genre misteri ini dicetak
hanya dalam satu seri.
Afternoon Murder menceritakan tentang seorang putri direktur utama
sebuah perusahaan di Tokyo, Yumiko Hirose yang menemukan kejanggalan pada
kematian Ayahnya, Tuan Hirose. Terutama setelah Yumiko melihat Ibunya, Asako
diam-diam tertawa senang saat sang Ayah meninggal dunia. Yumiko mencurigai
ibunya adalah orang yang telah menukar obat sang Ayah sehingga Ayahnya meninggal
dunia. selain ibunya, Yumiko juga mencurigai pamannya, Masao Hirose yang kerap
meminta uang untuk hal yang tidak jelas pada kedua orangtuannya.
Satu bulan setelah kematian Ayahnya, Yumiko, Ibu Yumiko, dan Yaeko,
pengasuh Yumiko, menghabiskan liburan musim panas mereka di vila keluarga
mereka, di tepi laut Shindo. Yumiko merasa senang karena Mika, teman baiknya,
akan menghabiskan liburan bersama di vila keluarganya. Gadis itu pun menjemput
Mika yang datang sendirian dari Tokyo di stasiun kereta. Tanpa sengaja Yumiko
bertemu dengan Tatsumi, seorang pemuda yang pernah diselamatkannya tahun lalu
saat terjepit di karang. Malam itu, Ibu Yumiko membawa seorang pria untuk ikut
menginap di vila keluarga mereka. Pria bernama Shuichi Kanazawa itu diperkenalkan
pada Yumiko sebagai calon ayah tiri Yumiko. Ibu Yumiko meminta agar Yumiko
mengizinkannya untuk menikah dengan Kanazawa awal musim gugur. Yumiko kesal
pada keputusan sang ibu yang ingin menikahi pria yang lebih muda sepuluh tahun
dari ibunya itu. Namun, Yumiko tidak bisa menolak keinginan ibunya dan merestui
hubungan sang ibu dengan pria itu.
Yumiko menceritakan kekecewaannya terhadap sang ibu pada Mika. Mika
merasa hidup Yumiko rumit. Untuk menghibur Yumiko, Mika mengajaknya untuk
berenang di pantai. Ketika keduanya berjemur dan tertidur di tepi pantai,
samar-samar Yumiko melihat seorang gadis berdiri di tebing laut dengan membawa
sebuah tas jinjing. Ketika Yumiko terbangun, gadis yang awalnya berdiri di
tebing tidak terlihat dan Yumiko hanya menemukan tas jinjing yang dibawa gadis
yang menghilang tadi. Yumiko menanyakan perihal wanita yang dilihatnya pada
Mika dan Yaeko tetapi, tidak ada yang melihat gadis itu.
Malam harinya, Yumiko kedatangan pamannya, Masao Hirose yang sengaja menemui
ibu Yumiko untuk meminta uang. Mengetahui maksud kedatangan Pamannya, Yumiko
merasa kesal. Pagi harinya, Yumiko pun berencana menghilangkan kekesalannya
dengan cara bermain di laut bersama Mika dan Kanazawa. Mereka berlayar ke
sebuah pulau kecil tidak jauh dari pesisir pantai dan menemukan sesosok mayat
wanita mengambang. Yumiko yakin wanita itu adalah wanita yang sama dengan
wanita yang berada di tebing kemarin siang. Setelah polisi datang dan
menyelidiki latar belakang wanita itu, mereka menemukan identitas wanita
tersebut sebagai mantan istri Kanazawa yang bernama Yoriko. Kanazawa dicurigai
sebagai pelaku pembunuhan atas mantan istrinya itu. Mendengar hal tersebut ibu
Yumiko jatuh pingsan. Polisi tidak dapat menahan Kanazawa lebih lama karena
kekurangan alat bukti dan terpaksa melepaskannya.
Yumiko semakin mencurigai motif Kanazawa mendekati ibunya yang kini
menjadi pewaris utama harta kekayaan ayahnya. Yumiko mencoba mencari bukti
bersama Tatsumi selama beberapa hari tentang kematian wanita itu. Ketika Yumiko
pulang ke Vila, Yumiko mendapati Mika menangis sendirian di kamarnya. Mika
mengaku telah diperkosa oleh Kanazawa. Mika pun meminta agar Yumiko
merahasiakannya, dan Mika kembali ke Tokyo sendiri. Seluruh kejadian itu
membuat Yumiko yakin bahwa Kanazawa berniat buruk pada keluarganya.
Yumiko yang menjenguk ibunya yang masih jatuh sakit, tanpa sengaja
mendengar pembicaraan antara Ibu dan Pamannya mengenai kematian Ayahnya. Yumiko
pun masuk dan menanyakan kejelasan atas pengakuan sang Ibu yag telah menukar
obat sang ayah dengan rencana membunuhnya. Yumiko pun terkejut karena Ibunya
mengakui perihal rencananya untuk membunuh sang suami. Setelah mendengat cerita
sang ibu, Yumiko semakin yakin Kanazawa yang menggoda Ibunya untuk mengakhiri
sang Ayah.
Yumiko pun kembali ke Vila dan mengajak Kanazawa untuk berlayar ke pulau
kecil tempat ditemukannya mayat wanita itu. Kala itu, Yumiko tidak menyadari
Tatsumi melihat dari kejauhan saat Kanazawa dan Yumiko berlayar dengan kapal
kecil ke pulau. Di pulau, Yumiko berpura-pura menjatuhkan sebuah benda ke dalam
celah karang dan meminta Kanazawa mengambilkannya. Setelah menyelam, Kanazawa
tidak menemukan apa pun dan menyelam lebih dalam hingga masuk ke dalam karang
kecil di ujung pulau. Hanya kepala Kanazawa yang dapat keluar dari celah karang
itu. Yumiko tertawa dan meminta agar Kanazawa tetap berada di sana selamanya.
Kanazawa terkejut saat tahu kalau itu adalah jebakan untuknya. Akan tetapi,
tubuh Kanazawa tersangkut di antara celah karang.
Yumiko pun meninggalkan Kanazawa sendirian ketika air mulai pasang.
Tatsumi menunggu kedatangan Yumiko dan segera memeluk Yumiko yang menangis
mengakui bahwa dirinya adalah pembunuh. Tatsumi meminta agar Yumiko melupakan
kejadian yang terjadi sore itu, dan menjadikannya rahasia untuk seumur
hidupnya. (Isi 8)
an a.k.a inriani sianipar
Komentar
Posting Komentar